Rabu, 23 April 2008

UN SMA di Sekolah Islam Hang Tuah Hari Kedua


Hari kedua Rabu (23/04) UN di SMA Islam Hang Tuah didatangi tamu istimewa, pak Fitri dari Dinas Pendidikan Kota Batam beserta 2 orang dari Departemen Pendidikan Nasional Jakarta.

Pak Aries kepala SMA Islam Hang Tuah bilang mungkin Sekolah Islam Hang Tuah termasuk lokasinya terpencil dan bisa jadi karena tahun lalu tingkat kelulusan murid SMA nya yang terendah, sehingga dua orang pejabat dari Jakarta perlu turun meninjau UN di SMA Islam Hang Tuah.

Tahun lalu tingkat kelulusan di Sekolah Islam Hang Tuah yang mengelola sekolah dari TK Hingga SMA , untuk tingkat SMA paling rendah diseluruh Batam, tak mencapai 50 persen, banyak faktor yang menyebabkannya. Tetapi tingkat SMP 100 persen.

Disamping memang inputnya rendah yaitu murid SMP yang tak lulus UN, setelah itu mengikuti paket B adalah jumlah terbanyak menjadi siswa di SMA Hang Tuah, dan murid pindahan dari sekolah lain yang mereka tidak naik kelas disekolahnya, dipindahkan , dan pindahnya ke Hang Tuah. Beberapa anak putus sekolah dan anak jalanan yang tak mau diterima disekolah lain di Sekolah Hang Tuah mereka menimba ilmu.

Jadi guru-guru di Hang Tuah lebih ekstra dari pada di Sekolah lain yang memang menyaring anak-anak orang mampu dan anak-anak orang pintar , tak masaalha kalau itu sekolah swasta, tapi kalau yang berbuat seperti ini sekolah negeri lha terus bagaimana???????????

Murid SMP lulus dari paket B mana ada yang diterima disekolah Negeri.....sekolah negeri telah mematok angka nilai kelulusan sekian baru dapat diterima masuk.

Di sekolah Islam Hang Tuah murid baru masuk tidak dipungut biaya uang pendaftaran bahkan uang pembangunan pun tidak ada alias bebas, baju seragam beli sendiri, silahkan jahit sendiri warnanya saja yang ditentukan untuk baju muslim. Begitu pun buku-buku yang dibutuhkan sekolah tidak menyediakan.

Hari ini di koran-koran lokal ramai diberitakan tentang bocornya soal UN di sebuah SMK, diperkirakan dari percetakan penyebabnya. Percetakan UN di batam sedang ada masaalha soal tender, enggak tahu apa ada kaitannya.

Mungkin itu alasan si Bapak-Bapak dari Departemen dan dari Dinas Pendidikan datang meninjau ke sekolah Islam Hang Tuah? Kami tidak menargetkan berapa persen kelulusan siswa di SMA Hang Tuah jelas Pak Aries Kurniawan, jadi tidak ada nilai katrol atau kepada siswa dibocorkan jawaban soal , tak masalah mau paling rendah tingkat kelulusan diseluruh Indonesia pun di SMA Islam Hang Tuah tidak akan ada kecurangan dengan memberi jawaban kepada siswanya.

Kepada Departemen Pendidikan atau Dinas Pendidikan, agar kepada sekolah negeri seyogianya menampung juga anak - anak yang tak lulus SD SMP, yang mengikuti paket A maupun B bukan seperti sekarang ini sekolah negeri tak mau menerima murid yang nilainya rendah.

Tidak ada komentar: