Tampilkan postingan dengan label tempat ibadah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tempat ibadah. Tampilkan semua postingan

Selasa, 17 November 2009

SYIRIK SEBAGAI KEZHALIMAN

Ditulis oleh : ust Zenal Satiawan Lc dalam Buletin Jumat

"Orang-orang yang beriman dan tidak menodai iman mereka dengan kedzaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat ketentraman dan mereka itulah orang-orang yang menepati jalan hidayah." (QS. Al-An'am: 82)

Diriwayatan oleh Imam Bukhari, "Ketika turun ayat, 'Orang-orang yang beriman, dan tidak menodai iman mereka dengan kedzaliman', kami (para sahabat) berkata, 'Wahai Rasulullah, siapakah di antara kami yang tidak mendzalimi dirinya?' Beliau bersabda, 'Bukan seperti yang kamu katakan, mereka tidak menodai iman mereka dengan kedzaliman, tetapi dengan kemusyrikan. Bukankah kamu telah memperhatikan perkataan Luqman kepada anaknya?, 'Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah. Sesungguhnya, mempersekutukan Allah adalah kedzaliman yang besar' (Luqman: 13)'."

Imam Ibnu katsir mengomentari ayat tersebut., "Maksudnya, mereka adalah orang-orang yang memurnikan ibadah hanya kepada Allah saja, mereka tidak menyekutukan-Nya sama sekali, dan mereka itulah orang-orang yang tenteram pada hari kiamat dan mendapat petunjuk di dunia akherat."

Banyak orang yang mengaku dirinya beriman, akan tetapi di waktu yang bersamaan, dia juga melakukan hal-hal yang merusak keimanannya itu, bahkan sampai menggugurkan iman itu sendiri. Hal itu disebabkan oleh banyak faktor; di antaranya, karena kebodohan mereka (al-Jahl), atau karena kesombongan dan keangkuhan mereka sehingga mereka tidak mau menerima kebenaran yang disampaikan pada mereka (al-Kibr). Padahal, dalam masalah keimanan dan tauhid, tidak ada udzur (alasan) kebodohan. Jadi, seseorang tidak bisa beralasan dengan kebodohan (ketidaktahuan)nya ketika salah dalam masalah iman dan tauhid ini. Dan salah dalam masalah ini akan berakibat fatal. Masalah keimanan dan tauhid ini adalah masalah yang sangat prinsip bagi seorang muslim, yang merupakan dasar dan pondasi baginya, yang menentukan kuat tidaknya bangunan yang dibangun di atas pondasi itu. Tetapi, justru kebanyakan manusia bodoh dalam hal ini, sehingga sadar atau tidak sadar mereka sering menodai keimanan mereka itu.

Tauhid (iman) dan syirik, tidak akan mungkin pernah bersatu di hati seseorang. Karena keduanya bertentangan. Jika beriman, maka harus menghilangkan dan membuang jauh-jauh kesyirikan. Jika seseorang melakukan kesyirikan (syirik besar), secara langsung keimanan akan luntur dan batal.

Adapun hal-hal yang termasuk perbuatan syirik sangatlah banyak. Yang semua itu intinya adalah mempersekutukan Allah, atau menjadikan tandingan untuk Allah. Terkadang seseorang melakukan suatu perbuatan yang dia yakini bahwa perbuatan itu adalah benar karena dia melakukannya tanpa petunjuk (dalil), hanya karena persangkaan atau karena ikut-ikutan, padahal perbuatannya itu adalah termasuk kesyirikan. Maka, terhapuslah amalan yang dia lakukan itu atau semua amalnya, dan akhirnya, dia akan menanggung beban yang teramat sangat berat di hadapan Allah. Sebab, syirik adalah merupakan dosa besar yang paling besar. Dan tidak akan diampuni apabila tidak bertobat sebelum nyawa sampai di tenggorokan.

Kendati demikian, idealnya kita harus berusaha sekuat tenaga dan semampu kita untuk meninggalkan segala macam dosa. Karena, para ulama' mengategorikan segala macam dosa ke dalam kedzaliman. Baik itu dzalim kepada diri sendiri, atau dzalim kepada orang lain. Adapun kedzaliman yang paling besar adalah kedzaliman dalam masalah tauhid, yaitu kedzaliman seorang hamba kepada Allah swt. Yang disebut dengan dosa itu adalah bersumber dari dua hal; meninggalkan perintah, atau mengerjakan larangan. Dan dari semua itu, perkara yang paling besar adalah yang berkaitan dengan iman dan tauhid. Perintah yang paling utama adalah tauhid, dan larangan yang paling besar adalah syirik.

Ya Allah, lindungilah kami dari menyekutukan-Mu dengan sesuatu, sedangkan kami mengetahuinya. Dan ampunilah kami, terhadap suatu kesyirikan yang kami tidak mengetahuinya.

Senin, 11 Agustus 2008

Musholla di Mega Mall Batam Center

Ditulis pada Agustus 10, 2008 oleh imbalo

Soal keberadaan Musholla yang ada di Mall2 acap menjadi keluhan pengunjung, tidak hanya di Batam, di kota lain pun keberadaannya cukup memprihatinkan.

Di Mega Mall Batam Center misalnya, mushollanya hanya dapat menampung sekitar 20 orang saja, bangunan yang hanya 4 x 4 M itu terletak diluar bangunan induk arah jalan masuk, sebelah lapangan parkir.

Terlihat saat magrib tiba, musholla itu tak dapat menampung orang yang akan shalat. Sehingga shalat dilakukan hingga lima rombongan berjamaah pun masih banyak lagi yang antri, bila 1 rombongan jamaah memerlukan waktu 5 sampai 7 menit, alamat akan habis lah waktu magrib yang singkat itu.

Tidak hanya karyawan yang bekerja di Mall itu yang akan shalat , pengunjung pun cukup ramai, apalagi di akhir pekan, seperti hari sabtu dan hari minggu tanggal 9 dan 10 Agustus 2008 yang baru lalu, berjubel nya pengunjung tak mampu menampung mereka yang akan shalat magrib,banyak pengunjung yang berasal dari Singapura dan Malaysia yang menghabiskan waktunya di Batam.

Bukan hanya di Mega Mall, beberapa tempat shalat seperti di DC Mall, Nagoya Hill - Batam juga sama. Di kedua Mall ini tempat shalat juga terletak di tempat parkir dan luasnya tidak sebanding dengan jumlah pengunjung yang mencapai 2.000 hingga 4.000 pengunjung tiap harinya.

Di Surabaya, tempat shalat di pusat perbelanjaan seperti Plaza Tunjungan juga sama. Tempat shalat di mall terbesar di kota Pahlawan itu juga terletak di lapangan parkir lantai atas. Bahkan, untuk mencapainya harus berjalan dengan jarak yang lumayan jauh. Maklum, mall ini gabungan dari lima gedung. Sehingga tak heran jika mall ini terluas di Surabaya. Namun sayang, tempat shalat juga mengalami nasib yang sama. Tak sebanding antara luas dan jumlah pengunjungnya.

Tapi di toko buku walisongo Jakarta, di lantai dasar nya malah ada masjid, setiap jumat toko buku yang cukup banyak pengunjung nya itu ramai dipadatai jamaah yang akan melaksanakan shalat jumat, tidak hanya karyawan dan pengunjung yang ada disitu yang shalat malah karyawan instansi disekitar nya pun turut.

Seorang kawan nyeletuk, ya gimana lagi yang punya mall kan bukan orang muslim, kalau toko buku walisongo kan muslim, pantas di mall dia buat tempat shalat seadanya saja. Mungkin salah satu jalan keluarnya sewa saja satu ruangan untuk tempat shalat seperti agama lain menyewa ruangan untuk acara kebaktiannya , namanya juga mall kan orientasi nya bisnis, tambah kawan tadi.

Tapi ada beberapa mall dan pusat perbelanjaan yang jadi tutup di Batam karena ditinggal pengunjungnya, karena tak punya tempat shalat, seperti Ramaya, dan Robinson itu dulu tak ada tempat shalat nya dijadikan satu, ya kan sekarang jadi satu, yang satu tutup, begitu juga carnaval mall , mymart, satu lagi di depan nya malah terbakar.

Eeeeee………bukan nyumpahin lho, tapi kalau karyawan sendiri yang muslim repot mau beribadah, lagian mall2 itu tutup karena ada mall baru celetuk kawan yang lain, memang nya sudah ada penelitian karena tak ada nya tempat shalat sehingga mall-mall itu tutup? tanya nya.

Tapi tak dapat dipungkiri, entah kebetulan mall-mall yang tutup disebut diatas, tak menyediakan tempat shalat yang layak kepada pekerja nya…………. dan kepada pengunjung muslim yang takut shalat nya akan tertinggal karena ngunjungi mall yang tak menyediakan tempat shalat yang memadai, adalah korelasinya ujar kawan tadi………… yakin.

Wallahualam.