Minggu, 11 Juli 2010

PCIM Kuala Lumpur

Tanggapan untuk Mas Wachid
Salam,

Terima kasih juga Mas Wachid dan Mas Rizal Sukma, atas undangan dan sekaligus hospitality antuma dalam menyambut kedatangan kami. Saran lanjutan kami atas email antum adalah:

Segera saja buat milist untuk semua PCIM yg sudah terdaftar, sehingga via milist tsb dapat dilakukan komunikasi langsung dan sekaligus saling share informasi yg mungkin diperlukan, termasuk kegiatan yg sudah, sedang ataupun akan dilaksanakan.
Sekedar saran umum, bahwa kegiatan kita di PCIM tentunya amat tergantung kepada missi dan visi Muhammadiyah secara umum, namun disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing. Sekedar sharing saja, di PCIM M'sia ada missi pokok yg ingin kami sampaikan, dan ini sangat in-line dengan harapan P Dien ketika beraudiensi dengan kita di Sheraton Hotel, Yogya.

Atas dasar itu, kami susun organisasi ini dalam 4 bidang utama, yakni:
da'wah dan tabligh (namun termasuk juga di dalamnya tarjih dan tajdid bila perlu dan memungkinkan)
kader dan pelatihan
ekonomi dan kewirausahaan
dokumentasi dan publisity ( di Indonesia biasa orang menyebutnya publikasi)
Sebagai tambahan, ada 2 unit semacam biro, yakni advokasi dan bantuan konsultasi psikologi. Namun, kedua biro ini belum berjalan sesuai harapan.

Tugas masing-masing bidang di atas, secara ringkas adalah:
Bidang da'wah bertanggungjawab dalam hal kegiatan da'wah rutin, baik tingkat cabang ataupun ranting. O ya, sejauh ini PCIM M'sia sudah punya 3 Pengurus Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM). Tahun lalu, PCIM sempat membuatkan semacam jadwal dan kurukulum da'wah untuk diusulkan, baik kepada pengajian rutin selama Ramadhan di KBRI, maupun pembinaan khusus para TKW bermaslah yg berada di Shelter KBRI. Termasuk tugas bidang ini adalah membina muballigh baru yg potensial dan sekaligus menyuplai ustadz untuk pengajian di luar lingkungan pengajian resmi PCIM.

Tugas bidang Kader & Pelatihan adalah secara kontinyu (dibantu oleh Bidang publisitas) untuk memasyrakatkan keberadaan PCIM dan sekaligus melakukan pendekatan serta pelatihan, baik kemuhammdiyah-an maupun bukan. Misalnya, PCIM pernah memberikan training kewirausahaan bagi sejumlah TKI yg ingin pulang dan tidak ingin jadi TKI lagi.

Tugas bidang Ekonomi & Kewirausahaan, sesuai dengan namanya, mencari peluang2 amal yg dapat dilakukan dan sekaligus memberikan hasil bagi PCIM. Sekedar contoh, saat ini PCIM sudah punya LCD yg sering 'disewakan' untuk siapa saja (umumnya pengajian) yg memerlukan LCD dalam presentasinya. Begitu pula sound system sederhana. Ke2 hal ini merupakan amal usaha nyata yg masih terus dilakukan. Masih belum besar hasilnya, namun harus disyukuri. Saat ini, sedang dijajagi paket umrah yg insya Allah bekerja sama dengan Muhammadiyah Singpore. Mungkin PCIM Mesir bisa juga ambil bagian, mestinya. Selain itu, kami juga sdg mempertimbangkan paket tour bagi siapa saja yg akan ke M'sia. Ternyata - kalau tak salah - Indonesia merupakan kontributor turis terbesar Malaysia. Dari 20jta turis asing M'sia, sebagian cukup besar adalah warga Indonesia, termasuk diantaranya beberapa rombongan Muhammadiyah...!!!

Masih berkaitan dengan bidang ini, pernah nyaris PCIM dapat proyek penelitian kecil2an dari KBRI M'sia. Sayang, proyek ini belum berlanjut.

Terakhir, bidang dokumentasi dan publisitas - sesusai namanya - bertugas mendokumentasikan berbagai kegiatan yg ada, selain mengelola milist, blog dan serta web PCIM. Selain itu, bidang ini - sekali dua pekan, yakni tiap hari Jum'at - menerbitkan bulletin At-Tanwir (hanya 4 halaman) dan diedarkan di 'masjid' KBRI dan Sekolah Indonesia Kualalumpur (SIK) bersamaan dengan kegiatan shalat jum'at.

Last but not least, memasuki abad ke 2 dan khususnya menyambut maktamar yg baru lalu, PCIM sudah menerbitkan karya perdana, berupa buku yg diberi judul Muhammadiyah dan Tantangan Abad Baru, Percikan Pemikiran Dari Negeri Jiran (foto terlampir). Alhamdulillah, lebih dari 200 exemplar / copies, laku selama Muktamar yg baru lalu. Bukankah ini juga termasuk amal usaha yg dapat dikembangkan...???

Nah, demikian sekedar share dari PCIM M'sia. Semoga ada manfaatnya, dan mohon maaf bila ada kekurangan dan atau kurang berkenan.

Salam, Akhyar

Muhammadiyah Internasioanl (Asean)

Dari Muhammadiyah Asean (internasional)
Alaikum salam wr wb...
Iya senang sekali bisa dapat datang ke jogja, dan bertemu khusus dengan mas Wachid, selama ini kenal melalui email.
Namun sayang, mungkin karena kesuntukan waktu yang dialokasikan sehingga tak sempat kami menyampaikan perkembangan muhammadiyah khusus nya di asean..... bagaimana kondisi umat islam di Myanmar, Kamboja, Vietnam, hingga kini ribuan mereka yang mengaku muslim belum lagi di khitan karena tak ada nya dokter muslim disana , bukan itu saja ratusan tahun terhimpit, membuat perekonomian mereka pun tak sanggup untuk itu.

Sebagai mana usulan kami tempo hari untuk menerima beberapa pelajar dari Kamboja, Vietnam untuk kuliah di beberapa universitas Muhammadiyah , Fakultas kedokteran dengan bea siswa dari Muhammadiya....

Hal itu ingin sekali kami sampaikan pada saat pertemuan Muhammadiyah Internasional...tapi.... ?????.. bagi rekan rekan yang bersimpati untuk saudara kita muslim di Asean khususnya Kamboja Vietnam dan Myanmar sekiranya berkenan membaca postingan kami di :
http://imbalo.wordpress.com/2009/12/17/mahad-said-bin-zaid-batam/

http://imbalo.wordpress.com/2009/12/09/mereka-mengaku-muslim-tetapi-belum-di-khitan/

http://imbalo.wordpress.com/2009/12/02/muslim-champa-di-provinsi-phang-rang-vietnam-ribuan-mereka-disitu/

http://imbalo.wordpress.com/2010/03/05/muslim-minoritas-yang-tertindas-di-burma/

http://imbalo.wordpress.com/2009/07/24/derita-muslim-patani-yang-terlupakan/

http://imbalo.wordpress.com/2008/03/09/apa-sih-tugas-kedutaan-kita/

terima kasih sudah membaca...............

PCIM Amerika

Jawaban email mas Wachid
Alaikumsalam saudaraku,

Sebagai anak/kader Muhammadiyah, kehadiran di muktamar adalah suatu impian. Alhamdulillah, melalui PCIM Amerika saya mendapat kesempatan menikmati lezatnya akhuwah Islamiyah di muktamar sembari membicarakan langkah untuk memajukan persyarikatan demi syiar Islam.

Peranan PCIM diluar negeri mari kita tingkatkan dan berdayakan untuk menopang misi dan visi Muhammadiyah. Untuk itu saya sarankan mari kita tingkatkan komunikasi dan informasi bersama melalui milis ini.

Wassalam

Muhammadiyah Internasional

Email Mas Wachid Ridwan...........

Bogor, 10 Juli 2010

Assalamu'alaikum Wr. Wb.,
Atas nama Lembaga Kerjasama dan Hubungan Luar Negeri (LKHLN), saya dan Mas Rizal mengucapkan terima kasih atas kehadiran saudaraku sekalian yang telah merelakan tenaga dan waktu dari tempat kuliah dan kerja nun jauh disana ke Yogyakarta. Semoga Allah selalu memberkahi kita semua.

Saya berinisiatif untuk menjalin komunikasi lebih intensif lagi dengan saudara/i demi organisasi kita tercinta ini. Insya Allah saya bersedia menjadi penghubung antara saudara/i sekalian di luar negeri tentang informasi PP Muhammadiyah terkini apabila saya masih di LKHLN untuk periode tahun 2010-2015.

Satu hal yang bisa kita kerjakan adalah sharing model kegiatan yang telah dikerjakan oleh PCIM lain untuk kemudian diaplikasikan di suatu PCIM tertentu apabila memang aplikable. Karena dalam pertemuan kita kemarin itu banyak PCIM yang belum banyak mempunyai model kegiatan. PCIM Mesir dan UK mungkin bisa sharing mengenai hal ini.

Demikian pesan singkat saya sebagai awal kebangkitan Abad kedua Persyarikatan.

Wassalam, Mas Wachid